Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Nabi Khidir = Dewa Ruci 4/4

Habislah sudah wejangan Jeng Nabi Khidhir as, hati Syekh Malaya terbuka memahami namanya sendiri. Kemudian hatinya terasa terbang, tanpa sayap menjelajahi batinnya yang meliputi jagad raya. Jasadnya sudah terkuasai, menguasai hakekat semua ilmu. Umpama bunga yang lama kuncup, sekarang sudah mekar berkembang. Tambahan lagi baunya, semerbak karena sudah mendapatkan sang pancaretna. Kemudian disuruh keluar dari raga Nabi Khidhir kembali ke alam semula. Lalu Nabi Khidhir berkata, “He Malaya, kau sudah diterima Hyang Sukma. Berhasil menebarkan aroma kasturi yang sebenarnya dan yang memanaskan hatimu pun lenyap. Sudah menjelajahi seluruh permukaan bumi, kamu sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan yang mengganggu hatimu, mantapkan pemahamanmu (penerimaanmu). Ibarat memakai pakaian sutera yang indah, selalu mawas diri. Semua tingkah laku yang halus diresapkan ke dalam jiwa, dirawat seperti emas. Dihias dengan keselamatan dan dipajang seperti permata (manik-manik). Tahu akan tingkah lak