Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Tawakal (Kisah Adipati Surabaya Jaya Puspita)

Tawakkal berarti engkau mempunyai sikap bahwa selain ALLAH tidak ada yang bisa mendatangkan sebarang kerugian atau manfaat, memberi atau melarang, dan engkau bersikap tidak menaruh harap pada selain-Nya. Apabila seorang hamba bersikap dan mempunyai sifat seperti ini, maka dia tidak akan mengerjakan sesuatu melainkan karena ALLAH semata. Dia tidak berharap dan tidak takut melainkan kepada ALLAH. Dia tidak serakah memohon kecuali kepada ALLAH. Inilah yang disebut tawakkal. Orang zaman sekarang kebanyakan sudah kehilangan sikap tawakkal kepada Allah. Mereka percaya kepada pendapat dokter, hasil laboratorium dan lain-lain, sampai-sampai takut makan ini, takut makan itu. Hidupnya banyak dihantui dengan pelbagai ketakutan. Demikian pula harapannya, diletakkan kepada pemimpin, kepada orang kaya, kepada orang pintar. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya dilatih dengan menanamkan percaya Allah ke dalam diri kita. Bahkan dalam QS Al Mujadilah 58 ayat 22 dinyatakan agar orang-orang menanam

Kisah Tentang Jiwa Dan Raga

Suatu saat seorang teman yang suka mencari nomor buntut, menyepi ke tempat angker. Pada malam harinya, muncul sesosok makhluk yang dikenal dengan sebutan jenglot. Lalu jenglot tersebut ditanya, kamu siapa? Jenglot menjawab bahwa dia dulunya adalah manusia, namun karena suka bertapa mencari kesaktian, akhirnya menjadi jenglot. Dalam kisah lain, ada juga orang yang diselamatkan dari ancaman siluman harimau oleh seorang wanita yang tinggal sebagai pembantu di alam siluman tersebut. Ketika ditanya, dia siapa? Wanita itu menjawab bahwa dia adalah manusia yang dulunya mempelajari ilmu siluman harimau dan ketika dia mati, maka dia menjadi pembantu di masyarakat siluman harimau tersebut. Kedua kisah ini, tidak bisa kita ukur kebenarannya. Namun paling tidak demi keselamatan sebaiknya kisah ini dijadikan pelajaran untuk tidak mencari ilmu-ilmu kesaktian dengan memanfaatkan makhluk-makhluk tidak kasat mata. Karena bisa-bisa apa yang disampaikan dalam kisah-kisah tersebut benar dan mere