Tawakal (Kisah Adipati Surabaya Jaya Puspita)
Tawakkal berarti engkau mempunyai sikap bahwa selain ALLAH tidak ada yang bisa mendatangkan sebarang kerugian atau manfaat, memberi atau melarang, dan engkau bersikap tidak menaruh harap pada selain-Nya. Apabila seorang hamba bersikap dan mempunyai sifat seperti ini, maka dia tidak akan mengerjakan sesuatu melainkan karena ALLAH semata. Dia tidak berharap dan tidak takut melainkan kepada ALLAH. Dia tidak serakah memohon kecuali kepada ALLAH. Inilah yang disebut tawakkal. Orang zaman sekarang kebanyakan sudah kehilangan sikap tawakkal kepada Allah. Mereka percaya kepada pendapat dokter, hasil laboratorium dan lain-lain, sampai-sampai takut makan ini, takut makan itu. Hidupnya banyak dihantui dengan pelbagai ketakutan. Demikian pula harapannya, diletakkan kepada pemimpin, kepada orang kaya, kepada orang pintar. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya dilatih dengan menanamkan percaya Allah ke dalam diri kita. Bahkan dalam QS Al Mujadilah 58 ayat 22 dinyatakan agar orang-orang menanam