Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Tahapan Kesempurnaan Manusia

Gambar
Dalam upaya manusia memperjuangkan cita-citanya, sepintas semuanya nampak sederhana dan mudah. Namun pada kenyataannya tidak seperti itu. Ada hambatan dan tantangan yang harus dihadapi. Berbagai jenis hambatan dan tantangan digambarkan di alam ini, yaitu dalam bentuk lembah kenikmatan, jurang ketakutan, gurun kebosanan, gunung riya’, rimba sum’ah, lautan ujub dan kota keakuan. Dalam lembah kenikmatan orang tidak mau melakukan perubahan meski itu berupa kemajuan. Dia merasa semuanya sudah cukup, tak perlu diubah-ubah lagi. Ketika melihat jurang ketakutan, dia ketakutan untuk maju. Saat mengalami gurun kebosanan, orang akan malas melakukan kemajuan, ndak ada manfaatnya. Di atas gunung riya’, orang disibukkan dengan memamerkan dirinya? Dalam rimba sum’ah orang memamerkan kelebihannya. Lautan ujub menggambarkan keterlenaan akan kesombongannya. Dan dengan kota keakuannya, orang terjebak bahwa semua ini karena dirinya. Tahapan Prose

Arti Kekuasaan Dalam Kehidupan Manusia

Gambar
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur , supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaa

Fitnah adalah ujian keteguhan

Fitnah perpecahan ini sudah menjadi ketentuan Allah, sebagai bagian dari pendidikan manusia. Bila mem perhatikan sejarah Islam, pada awalnya imam dan kepemimpinan (amir/khalifah) berada dalam tangan yang satu, yaitu Nabi (saw), hamba Allah dengan akhlak terbaik. Hal ini berlanjut hingga Khulafaur Rasyidin dan Hasan (ra). Selanjutnya Hasan (ra) meletakkan jabatan amir dan hanya menjadi imam umat, maka Muawiyah menjadi amir. Lalu keluarga Abbasiyyah yang mulanya mendukung imam keturunan Nabi (saw) menghancurkan dinasti Umayyah tampil menguasai. Bukannya mereda, malahan konflik antara imam dengan amir semakin keras, hingga imam keturunan Nabi (saw) dijadikan tahanan rumah dan pada zaman khalifah Al Mutamid dari dinasti Abbasiyyah imam Abu Al Qasim Muhammad disembunyikan Allah bersamaan dengan wafatnya ayahnya Hasan Al Askari pada tahun 874 M di penjara Samarra. Selanjutnya tidak ada imam di antara umat, yang ada hanya amir/pemimpin negara. Dengan ketiadaan imam di masyarakat , mun