Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Sejarah Peradaban

Entah dari mana asalnya manusia ini, masih menjadi perdebatan para ahli dan agamawan. Konon manusia pertama bernama Adam dan diturunkan dari surga bersama istrinya yang bernama Hawa di lokasi yang terpisah. Mereka akhirnya bertemu dan membentuk keluarga pertama. Teori yang lain manusia ini adalah manusia merupakan hasil evolusi dari manusia purba. Hanya sampai saat ini uji DNA belum mendukung teori kedua ini. Karena tidak ada satupun DNA manusia purba ada pada manusia sekarang ini. Artinya manusia betul-betul makhluk baru, seolah-olah makhluk asing (alien) yang dijatuhkan entah darimana dan bukan dari hasil evolusi alam. Manusia ini super cerdas. Secara bertahap mereka mengembangkan peradaban dan mendesak makhluk hidup lainnya. Manusia ini sebagian ada yang terus mengembangkan peradaban dan sebagian lainnya tetap nyaman pada zonanya. Dengan demikian hingga saat ini terdapat beragam peradaban, baik dari yang langsung menerima dari alam apa adanya hingga yang merekayasa alam untuk

Sejarah Alam Semesta

Pada 13,7 milyar tahun yang lalu, alam semesta baru berwujud awal, yaitu keadaan tunggal. Belum ada zat dan energi, belum ada ruang dan waktu. Pengetahuan akan awal ini bisa dibaca dengan ilmu yang dikembangkan oleh manusia melalui pengamatan terhadap alam semesta itu sendiri, hingga tercapai kepastian. Dengan tercapainya kepastian, maka kesimpulan hasil pengamatan alam akan menjadi hukum alam yang pasti. Salah satu hukum alam yang membantu kita untuk bisa memastikan kebenaran adalah wujud segala sesuatu di alam bilamana meluas akan mengalami penurunan temperatur bahkan berubah fase dari gas ke cair (kondensasi) dan dari cair ke padat. Dan sebaliknya kalau menyusut akan semakin panas, semakin berenergi. Ada pula hukum alam lain yang menunjukkan bahwa semakin jauhnya suatu benda dari titik pengamatan, maka akan semakin mengecil/menyusut, termasuk tampilan warnanya pun semakin jauh semakin memerah, mengikuti urutan spektrum cahaya tampak, yaitu ungu–nila-biru–hijau-kuning-jingga-mer