Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Hidup Sesudah Mati

Kebanyakan manusia tidak menyadari bahkan tidak percaya bahwa hidup di alam dunia sejatinya adalah hidup dalam neraka api. Adalah fakta ilmiah bahwa alam dunia berasal dari keadaan tunggal yang sangat panas. Adalah fakta juga bahwa batuan atau tulang atau kayu bilamana saling digosokkan akan menghasilkan panas bahkan api. Dengan demikian, maka alam dunia sejatinya adalah berasal dari api yang memiliki sifat panas dan terang. Panas bisa dipandang sebagai sarana menghukum atau mematangkan. Sedangkan terang untuk menjelaskan. Namun kenapa disebut dengan neraka? Bukankah kenyataannya manusia itu sedang dimasak/digembleng menuju kepada kedewasaan atau kesempurnaan hidup? Jadi neraka disini yang dimaksud adalah tempat untuk mematangkan manusia agar tercerahkan. Manusia dididik dari tidak mampu, menjadi mampu. Dididik dari tidak tahu menjadi tahu. Dididik dari tidak mau menjadi mau. Sejatinya dididik untuk menyadari akan adanya Yang Kuasa dan menyadari siapa dan apa perannya serta men

Perkenalan Dengan Tuhan

Kita mengawali hidup dengan cara yang tidak sama dan juga berasal dari tempat yang berbeda-beda. Tentunya dengan basis yang tidak sama, maka awal kita mengenal Tuhan pun juga dengan cara berbeda-beda. Perbedaan adalah fitrah, tidak perlu dipersoalkan. Yang tidak fitrah adalah ketika kita berupaya melakukan penyeragaman. Inilah watak komunal. Entah apa tujuannya? Namun dugaan saya hanyalah kebutuhan akan pengakuan atas eksistensinya. Demikian pula dengan pengenalan kita akan Tuhan. Saya sendiri mengawali pengenalan akan Tuhan dari orang tua, dimana bapak saya menyebutnya dengan Allah ingkang Moho Luhur. Dan kepada-Nya saya diajarkan menghadap mengharap perlindungan-Nya. Sehingga dalam setiap keadaan, saya terbiasa untuk meminta pertolongan-Nya. Alhamdulillah, saya tidak pernah tidak mampu menghadapi kesulitan dalam hidup. Sebagai dampaknya adalah adanya ketakutan bahwa Dia akan menjauh kalau saya berbuat salah. Dengan berjalannya waktu, keinginan saya pun semakin banyak dan Alhamdulil

Malaikat Harut & Marut Tidak Mengajarkan Sihir

Sihir berasal dari kata bahasa Arab “saharo/sihrun” yang berarti tipu daya. Jadi sihir dimaksudkan untuk menguasai orang lain dengan melakukan tipu daya. Sihir biasanya dihubungkan dengan suatu hal/perkara atau kejadian yang luar biasa dalam pandangan orang yang menyaksikannya. Namun tidak semua kejadian luar biasa berasal dari sihir, contohnya mukjizat para Nabi. Apa yang membedakan sihir dengan mukjizat? Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, tujuan dari sihir adalah untuk menguasai orang lain. Tentunya penguasaan ini adalah untuk kepentingan sang penyihir atau orang yang memanfaatkan jasanya. Mukjizat adalah untuk membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh para Nabi adalah untuk mengajak manusia kepada jalan yang benar sesuai fitrah penciptaannya, yaitu menjadi hamba Allah. Bukan dikuasai untuk memuaskan kemauan para Nabi. Dengan menjadi hamba Allah, sejatinya mereka telah menyadari hakekat dirinya dan perannya. Ingat! Merdeka artinya bisa berbuat apa saja. Namun perlu diingat

Sikap & Upaya Menghadapi Pandemi Covid-19

Kata fitnah menurut KBBI berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang. Karena kata fitnah adalah berasal dari Bahasa Arab, sehingga perlu dimengerti makna sebenarnya dari Bahasa aslinya, Menurut Ibn Hajar al-Asqalany dalam karya Fathul Bari Syarh Shahihil Bukhari menyatakan bahwa makna fitnah berasal dari kata al ikhtibar yang artinya penyingkapan hakikat sesuatu dan kata al-imtihan yaitu pengujian [1] . Dari kedua arti tersebut, kami memilih pemahaman bahwa fitnah adalah proses pengujian atas keimanan seseorang melalui peristiwa atau kejadian. Pandemi Covid-19 adalah peristiwa atau kejadian . Sebagian orang menyatakan bahwa ini adalah kenyataan dan sebagian lagi mempercayai bahwa ini adalah kebohongan yang direkayasa. Semua orang bebas beropini, namun janganlah emosional, sehingga membuat gelap pikiran, lalu menimbulkan gelap hati dan berujung di kegelapan fisik, seperti menghuni penjara. Kita melihat kenyataan bahwa ba

Mencegah Sabdopalon Menghancurkan Wong Jowo

Gambar
Eyang Semar, sesosok yang penuh dengan kelembutan berciri khas tangan kiri diletakkan di balik punggungnya: Beliau mengucapkan, “HA NA CA RA KA - DHA TA SA WA LA.” [Yang diabadikan dalam bentuk Aksara Jawa, yang bila diterjemahkan bermakna, “ADA UTUSAN - PADA BERTENGKAR.”] Menyebut Sang Gusti ingkang Murbehing Dumadi, dengan tangan kanannya menunjuk ke dada, lalu menanyakan apa yang ada dalam dadamu? Beliau menjawab sendiri, “Di dalam dada ada kosong. Siapa yang menggerakkan tangan menunjuk ke dada? Kosong. Siapa yang kosong? Yang kosong adalah yang berisi, yaitu Yang Murbehing Dumadi, Yang Meliputi Alam Semesta.” Sambung, Beliau menyatakan sudah sambung, menerima  silahturahmi ketauhidan. Sambung tauhid, sambung iman ... dengan silahturahmi. Mengingatkan, meluruskan, menyatukan dengan keyakinan. Berat … menjalaninya … . Jaga ... jagalah kalimu / sungaimu ... kalijogo . Dijaga kali (sungai) tauhid melalui dakwah … . Dijaga thuk [sampai ke] laut ... d ijaga hingga kembali ke lautan. Thu

Siapakah Pendamping Orang-Orang Sakti?

Kuperhatikan diriku, dia selalu mencari apa yang disukai. Dari kenyataan ini, maka menimbulkan pertanyaan bagaimana dengan diri-diri yang sudah meninggal? Bukankah mereka secara reflek akan menuju kepada apa yang disukai? Dari beberapa referensi dan tampilan di media sosial, banyak informasi yang mengisahkan tentang adanya alam kubur, namun juga ada kisah tentang tunggon atau penunggu tempat-tempat yang mistis seperti pohon besar atau siluman-siluman yang berwatak binatang. Kemudian ada juga manusia bercahaya yang sering ditampilkan menjadi pendamping para penyembuh atau orang pintar/sakti. Siapakah mereka? Dan bagaimana mereka bisa berada di alam tersebut? Dengan menggunakan rumus A dan pernyataan di atas, keberadaan makhluk-makhluk tersebut berupaya dikuak agar menjadi pelajaran bagi umat manusia. Sehingga bisa menarik hikmah dari keberadaan mereka. Dalam rumus A, terdapat elemen A1 matahari, elemen A2 atmosfer, elemen A3 bumi, elemen A4 air, elemen A5 nabati, elemen A6 hewan

Bencana Alam Adalah Tanda Kehadiran Ilahi

Aku adalah Perbendaharaan Tersembunyi. Aku cinta dikenal. Aku ciptakan makhluk-Ku, agar mereka mengenal Aku. Manusia (A7) dicipta dari tanah (a3), dari bumi (A3). Pada bumi (A3) terdapat elemen api (A1), yaitu di dalamnya dan juga dari luar oleh matahari (A1). Tanpa adanya elemen api (a1), maka tidak ada kehidupan jasmaniah (a5). Darimanakah asal muasal api yang berada di perut bumi? Sulit bagi orang awam untuk menjawab pertanyaan ini karena memerlukan sarana yang mahal, namun hal ini tidak boleh menghalangi untuk merenung mendapatkan kepastian. Jasad tercipta dari elemen api (a1), udara (a2), tanah (a3) dan air (a4). Masing-masing elemen memiliki karakter sendiri-sendiri, misalnya elemen api akan mengobarkan emosi untuk mewujudkan kemauan. Ketika mereka dihalangi, maka api dirinya akan berkobar dan mereka menjadi kesetanan. Sehingga ketika orang durhaka meninggal, maka elemen api yang berkobar tersebut akan menyala dan memanaskan lingkungannya. Dan ketika dikembalikan ke bumi, nis