Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Wajah Allah

Gambar
Dengan mengacu kepada temuan rumus A bapak Mas Supranoto, gambaran tentang kehidupan manusia disusun sebagaimana skema di atas. Yang Kuasa yang disimbolkan dengan ✪ , melalui pintu percaya menciptakan alam semesta beserta isinya, diantaranya adalah manusia. Dan individu manusia disebut dengan orang. Ketika seseorang dilahirkan, umumnya merasa dikeluarkan dari alam. Padahal dia tetap berada dalam alam, hanya lupa menyadari. Dalam proses kehidupannya, orang menerima informasi dari alam melalui peristiwa ( ☛ ). Dan juga melakukan pengamatan terhadap peristiwa alam ( ☚ ). Dari hasil penerimaan informasi dan hasil pengamatan, orang akan mendapatkan pengetahuan berupa kepastian (A8), teori (A9) dan tidak pasti/kepercayaan (A10). Setiap peristiwa yang terjadi tentu karena izin dari Yang Kuasa dan tentunya setiap peristiwa atau pun wujud merupakan bentuk-bentuk kuasa. Dengan de

Puasa

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan ba

Syahadat

Asyhadu Ana laa Ilaha illa Allah wasyhadu ana Muhammad Al Rasul Allah, diterjemahkan berarti Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah. Siapakah yang bersaksi? Jawabnya ‘aku’. Untuk memahami siapa ‘aku’ sudah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, yaitu ‘Manusia Sang Khalifah Allah’. Siapakah yang disaksikan? Jawabannya adalah Allah. Semuanya jelas, namun yang menjadi pertanyaan adalah dengan apa aku yang bersinggasana atau bertempat di dalam dada bukan di kepala kita menyaksikan eksistensi Allah? Ada yang menjawab bahwa bagaimana kita bisa menyaksikan Allah sedangkan Dia tidak bisa diindrai dengan penglihatan kita? Ada yang menjawab bahwa kita bisa menyaksikan Allah dengan hati nurani kita, namun kita pun tetap bingung, bagaimana melakukannya. Ada yang menjawab memakai rasa weruh (Jawa yang berarti tahu) dan kita pun tetap bingung. Terus harus bagaimana? Barangkali kita harus memahami dengan kebodohan kita, dengan ketidak-tahuan kita, dengan keju

Syaitan Adalah Musuh Manusia

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk, maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para Malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali Iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. Allah berfirman: "Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?" Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat". Berkata Iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manus