Abu Sulaiman Ad-Darany ra berkata, “Allah telah mewahyukan kepada Nabi Daud
as, “Sesungguhnya Aku menjadikan itu syahwat hanya untuk orang-orang yang lemah
dari hamba-Ku. Karena itu awaslah jangan sampai hatimu tertawan oleh syahwat
itu. Maka seringan-ringan siksa untuknya adalah Aku cabut manisnya rasa cinta
kepada-Ku dari dalam hatimu.””
Dalam sebagian wahyu Allah kepada (Nabi) Daud as, “Hai Daud berpeganglah
pada ajaran-Ku dan tahanlah nafsumu untuk kesenangan dirimu, jangan sampai
engkau tertipu olehnya, niscaya engkau terhijab dari cinta-Ku. Putuskan
syahwatmu karena Aku, sebab Aku hanya memberikan syahwat itu untuk hamba-Ku
yang lemah. Untuk apakah orang-orang yang kuat akan memuaskan syahwat, padahal
ia akan mengurangi kelezatan bermunajat kepada-Ku. Sebab Aku tidak merelakan
dunia ini untuk kekasih-Ku. Bahkan Aku bersihkan ia darinya.
Hai Daud (as), jangan engkau mengadakan antara Aku dengan engkau, suatu
alam yang dapat menghijab engkau karena mabuk pada alam itu dari cinta
kepada-Ku. Mereka hanya perampok di tengah jalan terhadap hamba-Ku yang baru
berjalan.
Hai Daud, cintailah Aku dengan memusuhi hawa nafsumu dan tahanlah dari
syahwatnya, niscaya engkau melihat pada-Ku dan engkau akan dapat melihat yang
terbuka antara Aku dengan engkau.”
Usahakanlah untuk meninggalkan syahwat dengan banyak puasa.
Tuban, 26 Mei 2014