Maqam #2 - Sabar

Kalau kita sedang terkena masalah, lalu orang-orang di sekitar kita akan mengatakan, “Yang sabar dalam menghadapi masalah.”

Maksud sabar itu apa?

Jibril (a.s.) menjelaskannya sebagai berikut: “Yakni engkau bersabar di saat papa/miskin, sebagaimana engkau bersabar di saat kaya; engkau bersabar di saat menerima bencana, sebagaimana engkau bersabar di saat sejahtera; engkau tidak mengeluhkan keadaanmu kepada makhluk lain atas apa yang engkau terima dari ujian dan derita.”

Jadi ciri utama bersikap sabar adalah tidak mengeluh kepada makhluk lain atas segala masalah dan penderitaan yang diterimanya, tetapi menerimanya sebagai bagian dari gemblengan Ilahi untuk menjadi pribadi yang semakin berakhlak mulia. Bukankah untuk mencapai kesuksesan perlu pengorbanan? Oleh karenanya berbahagialah dengan gemblengan duniawi tersebut, karena kita dibawa Allah kepada kesuksesan hidup. Bahkan orang-orang yang tidak bermasalah itulah yang seharusnya khawatir, seolah sudah ditinggalkan Allah dengan dibiarkan hidup di dunia bebas masalah.

Firman Allah (S.W.T.) dalam QS Al Baqarah 2 ayat 155~157: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan (walanabluwannakum) kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa (wal-anfusi) dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’uun.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Semoga pemahaman ini bisa menjadi peringan dalam kehidupan dunia, bilamana bisa diterima dan disikapi serta menjadi akhlak kita.

Mutiara Papahan, 21 Syawal 1444 H 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Jawa Menjelaskan Hakekat Manusia

Menyaksikan Keberadaan Rabbul 'alamin

Sugeng Kondur Bapak (Bapak Mas Supranoto)