Orang selalu ingin berada di zona nyaman. Saat dia berada di zona tersebut, dia merasa bahwa dia berada dalam keridhaan Ilahi. Sedangkan berada di luar zona tersebut dia merasa sedang dihukum.
Kenyataan
kehidupan berkata lain. Ada tiga jenis ketidak-nyamanan kehidupan, yaitu
musibah akibat kesalahan kita sendiri, fitnah yang merupakan ujian keteguhan
akan pilihannya dan bala yang merupakan ujian kenaikan tingkat untuk semakin
didekatkan kepada Allah SWT.
Sikap
individu dalam menangani masalah pun berbeda-beda sesuai dengan maqamnya
masing-masing. Namun bagi yang sudah memahami bahwa dia hanyalah hamba atas
Rabbul alamin, tentunya akan selalu berusaha mensikapi dengan keridhaan atas
semua peristiwa yang terjadi, termasuk ketidak-nyamanan. Dia menyadari bahwa
semua ujian itu adalah untuk menaikkan derajadnya. Oleh karena itu dia akan
selalu berusaha untuk menjalankan suatu tanggung jawabnya dengan
sungguh-sungguh, karena untuk mendapatkan kelulusan bahkan hadiah Ilahi atas
perjuangannya.
Jadi
benarlah informasi malaikat Jibril (a.s.) yang menjelaskan perihal akhlak ridha
kepada Nabi Muhammad (s.a.w.): Orang yang
ridha adalah orang yang tidak murka kepada tuannya, apakah dia memperoleh
dunianya atau tidak; dan dia tidak rela dirinya menjalankan suatu tanggung
jawab sekedarnya.
Mutiara
Papahan, 22 Rajab 1444 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar