Akhir zaman membawa semakin banyak jiwa-jiwa terhijab

QS Al Anfaal 8 ayat 24: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi (yachuwlu) antara manusia (al mar`i) dan hatinya (qalbihi) dan sesungguhnya kepada-Nya lah kamu akan dikumpulkan.

Ingatkah bahwa kita menjalani kehidupan dengan sibuk mengikuti naluri dan kesenangan hawa nafsu? Bahkan dalam menjalankan kegiatan keagamaan juga didasarkan atas kedua hal tersebut dan bukan dilaksanakan dengan pengertian a6’’’. Artinya kalau tidak ngawur ya seperti orang tidak sadar. Bukankah itu semua merupakan bukti bahwa diri kita dicipta adalah untuk kesenangan?

Dengan sibuk memburu kesenangan, maka sudah sepantasnya diri kita terhijab dari qolbu yang merupakan pusat terbitnya keimanan kepada Allah SWT.

Akibatnya Allah SWT pun dilupakan bahkan diabaikan, dianggap tidak ada. Pun kalau dianggap ada hanya akan dijadikan sebagai pengabul akan kesenangan.

Dengan terkabulnya kesenangan, maka orang tersebut dianggap sukses. Apalagi kalau sudah menjadi crazy rich, yaitu mampu membayar kesenangan apapun. Dan kesuksesan mereka menjadi teladan bagi yang lain. Maka orang-orang pun berlomba-lomba memamerkan (flexing) kesuksesan melalui berbagai media.

Namun tidakkah kita tahu bahwa setiap orang akan mati?

Lalu mereka pun menciptakan khayalan (persepsi) berupa reinkarnasi. Akibatnya orang-orang kurang mempersiapkan diri menghadapi kematian. Reinkarnasi yang terjadi pada segelintir orang adalah produk setan. Setan-setan berpura-pura menjadi produk reinkarnasi pada orang-orang tertentu untuk mengecoh mereka-mereka yang terbawa kepada dorongan spiritual. Tujuan setan-setan mengecoh adalah agar menjauhkan manusia lain dari iman kepada Allah SWT. Menjauh dari tujuan itu artinya tersesat. Bahkan ada yang tersesat dan menyesatkan, hingga bukan saja menjauh dari tujuan, bahkan dilaknat-Nya.

Marilah kita kembali kepada seruan Allah dan Rasul-Nya, yaitu seruan yang membawa kepada kehidupan, sebelum kamu akan menyesal dalam keabadian. Karena akhirat itu pasti dan reinkarnasi hanyalah persepsi.


 

Papahan, 09 Jan 2024 / 28 Jumadil Akhir 1445


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang Jawa Menjelaskan Hakekat Manusia

Menyaksikan Keberadaan Rabbul 'alamin

Sugeng Kondur Bapak (Bapak Mas Supranoto)