Bagi saya yang mengikuti arahan akalnya
(aku <<< a7’’), maka pada akal ada cara yang menjanjikan keberhasilan.
Cara yang bagaimana yang dijanjikan oleh akal (a7’’)? Yaitu agar selalu
menempatkan diri agar percaya kepada adanya Kuasa (🟊). Dengan penyatuan diri inilah,
seseorang menjadi hamba, menjadi khalifah, menjadi utusan Allah Yang Kuasa.
Dengan arahan akal (a7’’) muatan-muatan jasmani dan ruhani bisa dilepaskan,
sehingga ibadah semata-mata hanya untuk Yang Kuasa, tidak ada lagi khawatir tak
ada lagi duka cita. Saya kembali kepada asalnya. Inna Lillahi wa inna ilaihi
raji’un. Inilah moksa dalam kehidupan di dunia.
Untuk bisa mencapai itu, harus
melalui pengertian, bukan dengan perasaan, bukan pula dengan tekad. Dengan
perasaan, anda bisa kerasukan jin. Dengan tekad anda bisa kesetanan bahkan bisa
menjadi Iblis.
Dengan rumus A akan jelas bahwa totalitas diri hanya bisa
menyatu dengan Kuasa adalah melalui percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar